Kamis, 02 Agustus 2012

Area Resapan Air di Halaman Rumah

Musim hujan telah tiba. Ancaman yang ditimbulkannya seperti becek, air tergenang hingga banjir mulai membayangi area di sekitar rumah kita. Saatnya kita berbenah mengurangi genangan air di pekarangan dengan mengolah area resapan air di taman.

Area resapan di rumah sebaiknya direncanakan sejak awal. Syarat KLB (koefisien lantai bangunan) dan KDB (koefisien dasar bangunan) atau menyisakan 30 % lahannya untuk area resapan hendaknya harus mulai dijalankan bila kita ingin hidup tentram di musim hujan. Meski menyisakan 30 % dari luas tanah untuk area resapan, namun keberadaannya perlu dikelola dengan baik. Bila tidak, semua ketentuan tersebut hanya menjadi sebuah wacana saja.

Area resapan rumah

Area resapan di rumah merupakan area yang tidak ditutupi perkerasan dan bersifat fleksibel. Untuk itulah rarea resapan ini banyak difungsikan sebagai taman rumah dan ditumbuhi berbagai jenis tanaman. Namun dalam perjalanannya, area resapan ini lebih banyak ditutupi dengan perkerasan dengan alasan memanfaatkan lahan kosong. Area resapan tersebut biasanya difungsikan untuk carport dan area duduk. Memaksimalkan area resapan menjadi lebih fungsional sah-sah saja, namun hendaknya tetap mengutamakan fungsi aslinya.

Carport dan area duduk di taman kebanyakan diberi perkerasan pada lantainya, sehingga menghambat fungsinya sebagai area resapan. Diperlukan tindakan yang bijak agar fungsi dan kebutuhan berjalan seimbang. Agar area resapan dapat difungsikan sesuai kebutuhan, perkerasan area resapan dapat menggunakan material yang memiliki daya serap air yang tinggi. Saat terkena air dalam jumlah besar, air langsung terserap dengan cepat ke dalam tanah.

Macam perkerasan
AREA RESAPAN
Salah satu material yang cukup ramah untuk area resapan yakni dengan memberikan paving block, grass block, dan taburan batu alam. Agar maksimal, pemasangan paving block dibuat miring seperti punggung kura-kura, minimal 1% agar air dapat mengalir.

Paving block memiliki variasi bentuk, seperti bujur sangkar, persegi panjang, segi tiga, segi delapan, dan lain-lain yang cocok untuk bangunan residensial maupun public. Selain memiliki bentuk beragam, paving block juga tersedia dalam pilihan warna yang menarik, juga dapat dibuat dalam pola yang indah, contohnya pola lurus, persegi panjang, bujur sangkar, lingkaran maupun garis lengkung.

Pilihan bentuk dan warna akan memberikan ide desain seperti model mozaik yang cocok untuk entrance rumah, carport dan taman bermain, juga untuk area-area di halaman rumah dan seputar kolam renang. Paving block cocok diaplikasikan di daerah tropis karena sifatnya yang tidak mudah panas, sehingga memberi kesan lebih lunak ketimbang aspal dan beton. Paving block terasa lebih menyatu dengan pepohonan sehingga taman terasa lebih asri dan serasi.

Selain paving block, ada juga grass block. Bentuknya memiliki lubang untuk tanah dan rerumputan sehingga lahan yang ditutupi perkerasan lebih sedikit. Grass block baik untuk area parkir yang tidak banyak ditumbuhi tanamah. Grass block juga lebih ramah lingkungan dibandingkan paving block dan dapat menyerap air dengan sempurna, juga efisien untuk rumah dengan lahan terbatas yang memungkinkan untuk membuat perkerasan sekaligus lahan hijau. Jika ingin terlihat alami, Anda juga dapat menaburkan batu alam seperti batuan koral di sekitar area resapan

(diambil dari koesandi.wordpress)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar